Wujudkan Kemandirian, SBI Pabrik Tuban Gelar Pelatihan Produk Turunan Sayur Organik buat Kelompok Binaan
halopantura.com Tuban – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban menyelenggarakan Pelatihan Aneka Produk Turunan Sayur Organik. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 35 orang dari kelompok Bumi Tuban Organik (BTO) dan perkumpulan Perempuan Wira Usaha (Perwira).
Program pelatihan ini bertujuan agar petani sayur organik dan pelaku UMKM yang tergabung dalam BTO dan PERWIRA dapat berkreasi mengolah sayuran organik sehingga dapat menghasilkan berbagai produk hasil turunan yang mempunyai nilai jual lebih tinggi.
BTO merupakan kelompok binaan SBI Pabrik Tuban yang selama ini mendapatkan pendampingan oleh SBI Pabrik Tuban. Harapannya untuk dapat memanfaatkan lahan kosong disekitar tempat tinggal dan diubah menjadi lahan yang produktif yang menghasilkan sayur-sayuran organik seperti bayam, bayam merah, kangkung, dan sayuran organik lainnya.
Kemudian untuk dijual di supermarket agar dapat meningkatkan nilai jual dari sayur-sayuran organik tersebut. Program pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen SBI untuk terus melakukan pendampingan guna mewujudkan kemandirian kelompok BTO.
General Affairs and Community Relations Manager, Moch. Yunani Rizzal pada kesempatan ini mengungkapkan pentingnya pertanian organik, karena potensi pertanian organik yang kembali diminati seiring peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
“Masyarakat sudah mulai pintar memilih sayuran yang bebas dari pestisida,” kata Rizzal dalam rilis yang diterima, Kamis (10/11/2022).
Baca juga : Semarak HKN ke-58, Bupati Tuban Bersama Ribuan Warga Ikut Senam Massal
Baca juga : Meriah, Ada Makan 3000 Sate di Festival Bandeng Jelak Kota Pasuruan
Lebih lanjut, ia menerangkan sayuran organik mempunyai keunggulan, yaitu lebih segar dan lebih menyehatkan. Bisnis usaha di bidang sayuran organik terbilang menguntungkan.
“Harapan dari pelatihan ini juga dapat mendorong pelaku utama dan pelaku usaha tanaman sayur organik untuk membentuk kelompok usaha sayuran organik, serta membangun jejaring antara pelaku usaha sayuran organik”, pungkasnya. (at/fin/roh)